PERINGATAN BULAN
BAHASA 2014, UNSWAGATI-CIREBON
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki
keragaman suku dan budaya, salah satunya adalah keragaman bahasa dan sastra
yang merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya. Peta bahasa Negara
Kesatuan Indonesia pada tahun 2008 mengidentifikasikan tidak kurang dari 422
bahasa daerah di Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi
Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya
sehari sesudahnya, bersamaan dengan berlakunya konstitusi yang sesuai dengan
Pasal 36 UUD 1945 menetapkan Bahasa Negara/Bahasa Nasional ialah Bahasa
Indonesia. Pasal ini juga menjelaskan bahwabahasa-bahasa daerah yang digunakan
dan dipelihara oleh masyarakat pemakainya dipelihara dan dihormati juga oleh
negara karena pada hakikatnya bahasa-bahasa daerah itu merupakan bagian dari
kebudayaan Indonesia. Terkait dengan hal tersebut, bahasa Indonesia
termasuk sastra di dalamnya memegang peranan yang sangat penting dalam
membentuk kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sampai saat
ini, Bulan Bahasa selalu dirayakan dengan mengadakan berbagai macam kegiatan.
Ada kegiatan yang diadakan sebagai ajang berkarya atau berekspresi, ada
kegiatan yang diadakan sebagai ajang berkarya atau berekspresi, ada ajang
sebagai peningkatan kualitas berbahasa Indonesia, dan ada kegiatan yang
diadakan sebagai ajang perlombaan.
Seperti acara
Bulan Bahasa di Kampus 2, Unswagati pada tanggal 10-15 November 2014 yang
mengangkat tema kegiatan “Meningkatkan
Kreativitas Peserta Didik terhadap Kebahasaan dan Kesusastraan Indonesia melalui Peringatan Bulan Bahasa.”
Kegiatan Bulan Bahasa yang di selenggarakan pada bulan November ini dirayakan
dengan mengadakan lomba-lomba dalam bidang kebahasaan seperti lomba mendongeng
fabel dan menulis surat peribadi untuk tingkat SD/MI, lomba mendeskripsikan
gambar dan berpidato untuk tingkat SMP/MTs, lomba Drama untuk tingkat SMA/SMK/MA,
dan lomba menulis puisi serta Seminar Kebahasaan untuk Mahasiswa se-wilayah III
Cirebon.
Kegiatan yang
dimulai pada hari senin tanggak 10 November kemarin dibuka dengan pembacaan
Ayat Suci Al-Qur’an, penampilan tari tradisonal, serta sambutan-sambutan, dan
lainnya. Setelah itu dilanjutkan dengan Lomba Mendongeng yang diadakan di Aula,
Lomba Menulis Surat Pribadi yang diadakan di Ruang 2.22, dan Lomba
Mendeskripsikan Gambar di Ruang 2.23.
Pada hari
selasa tanggal 11 November 2014 diadakan Lomba Berpidato untuk tingkat SMP/MTs
yang diadakan di Aula. Pada perlombaan ini, banyak peserta yang sudah
memerlihatkan keahlian dan keluwesan dalam menggunakan bahasa yang baik dan
terstruktur dengan benar. Setelah itu, perlombaan dilanjutkan kembali pada hari
Kamis tanggal 13 November 2014 dengan mengadakan Lomba Drama yang
diikutitingkat SMA/SMK/MA. Kemudian pada hari Juma’at tanggal 14 November 2014
diadakan Lomba Menulis Puisi untuk tingkat Mahasiswa dan di tutup pada hari
Sabtu dengan Seminar Kebahasaan yang mendatangkan pemateri Bapak Abdul H. Ketua
dari Pusat Balai Bahasa se-Jawa Barat.
Pada acara
puncak kegiatan Bulan Bahasa tahun ini mengaami kesuksesan pada acara
puncaknya, yakni pada hari sabtu tanggal 15 November 2014 diacara Seminar Kebahasaan yang mampu menyedot
minat para Mahasiswa mulai dari Tingkat I, Tingkat II, Tingkat III, dan Tingkat
IV dari Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta ada pula dari
Program Pendidikan Matematika, Bahasa Inggris, dan Pendidikan Ekonomi yang ikut
berpartisipasi dalam Kegiatan Bulan Bahasa tahun 2014 ini. Dalam acara Seminar
Kebahasaan peserta yang terdaftar melebihi target yang dicapai, yakni menembus
angka 400 peserta yang tergolong angka yang.
Acara Bulan Bahasa yang diadakan
selama seminggu tersebut tergolong berjalan dengan lancar dan tertib. Acara
seperti Bulan Bahasa ini penting bagi peserta didik khususnya yang menyukai
pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Peringatan Bulan Bahasa 2014 di
Unswagati ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya dan
selalu mengadakan perlombaan yang mengacu pada kebahasaan dan kesusastraan
Indonesia. Sebagai peserta didik baik SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, maupun
Mahasiswa harus mencintai dan melestarikan bahasa dan karya sastra Indonesia
karena jika bukan kita sendiri atau warga indonesia yang melestarikannya, tidak
mungkin warga asing yang akan melestarikannya. Bukan hanya Bahasa Indonesia itu
sendiri, tapi juga bahasa-bahasa yang terdapat dalan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dengan
masyarakat yang berbahasa daerah lain seharusnya mencintai dan mengaplikasikan
bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai bahasa
pemersatu bangsa dalam mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai, baik dalam
hidup bermasyarahat, berbangsa, dan bernegara. Mulailah mengaplikasikan
bahasa Indonesia di lingkungan kita supaya bahasa Nasional kita tetap terjaga
dan benar-benar menjadi alat pemersatu bangsa tanpa mematikan keanekaragaman
bahasa daerah yang sudah kita miliki sejak lahir. Dengan berbahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari maka kita akan menumbuhkan
sikap positif dan terhindar dari bahasa yang tidak baik atau bahasa negatif
yang sering menjadikan generasi penerus bangsa yang cenderung menggunakan
bahasa yang kurang baik dan mengalami krisis moral dikalangan generasi penerus
bangsa. Karena pada hakekatnya bahasa merupakan
simbol identitas bangsa yang juga dapat mencerminkan karakter bangsa.
Karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap bahasa dan
bangsa seperti itu pada dasarnya juga merupakan refleksi dari kecintaan dan
kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Pancasila, UUD
1945, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilarnya.
Di buat oleh Nurlaela
Mahasiswi Semester 3 DIKSATRASIA di
Unswagati, Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar