Jumat, 09 Januari 2015

Resensi Novel Hikmah Hasanah 2E 113050053


Berani Mencintai Berani Sakit Hati
(Jika ingin belajar mencintai kau harus merasakan sakit hati)

Judul novel                  : Terlatih Sakit Hati
Pengarang                   : Heri Putra
Penerbit                       : Asoka Askan
Tebal Halaman            : 304 Halaman

Leuvenia Fernanda adalah cewek manja yang sedang bingung mengalami MOS
(Masa Orientasi Siswa) pertamanya. Leuve harus melakukan serangkaian hal yang menurutnya menjengkelkan, salah satunya Ia harus membawa permen tujuh belas tahun ke atas sebagai syarat ia mengikuti kegiatan MOS.
            Ditengah kebingungannya kakak Leuve yakni Leviano Fernandoyang satu sekolahan dengannya justru membuat ia semakin jengkel. Kejengkelannyaa bertambah ketika ia menjadi bahan bully beberapa kakak pengurus OSIS salah satunya Kak Tiara pacar kakanya yang ternyata menjadi ketua OSIS di sekolahnya. Leuve merasa dikhianati dan dibohongi. Kejutan lain yang didapatnya bahwa ia sekelas dengan mantan kekasihnya Zac dan bertemu dengan Gino cowok menyebalkan yang diam-diam dikaguminya.
            Leuve tidak tahu harus berbuat apa. Apalagi setelah ia tahu sebuah rahasia besar keluarganya bahwa ternyata dirinya bukan anak kandung Ayah Leo dan mamanya. Pantas saja kakaknya tidak ingin diketahui orang bahwa dirinya adalah adiknya. Hidupnya semakin rapuh tapi Leuve cewek manja yang kuat, ia harus melanjutkan hidupnya, Ia harus mandiri, nerhenti sekolah dan bekerja untuk dirinya dan orang tua kandungnya serta ia harus memilih cintanya.
            Novel ini disajikan dalam bentuk cerita remaja yang dikemas dengan bahasa yang menarik masa kini dan humor remaja yag segar. Diakhir cerita novel ini akan membuat pembaca mengeluarkan air mata karena ketulusan hati seorang ibu kepada anaknya, begitupun dengan Leuve yang ingin berubah tidak lagi manja setelah ia mengetahui bahwa dirinya bukan anak kandung mereka,
            Namun novel ini menampilkan aksi bullying yang dilakukan senior terhadap juniornya terlebih lagi terdapat bentuk kekerasan fisik saat MOS berlagsung, walaupun pada akirnya happy ending.
            Novel ini ju8ga cocok dibaca oleh remaja, terlebih lagi anak SMP yang akan mengikuti MOS, karena didalam novel ini terdapat pembahasan menegnai kegiatan MOS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar