KEBAIKAN POLISI MELAKUKAN OPERASI ZEBRA
Dikatakan Unggung, Operasi Zebra merupakan operasi terpusat
yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun, dengan maksud menciptakan
kondisi dalam mengantisipasi kalender Kamtibmas di pengujung tahun. Adapun
tujuan dari Operasi Zebra ini adalah untuk meningkatkan disiplin masyarakat
dalam berlalu lintas di Jalan raya, selain itu juga untuk meminimalis
pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta yang paling penting adalah
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polri dengan terbentuknya opini
positif dan citra tertib dalam berlalu lintas.
Selama Operasi Zebra Lodaya Satuan Lalu Lintas Polres
Cirebon Kota yang digelar dari tanggal 28 November sampai dengan 11 Desember
2013, berhasil menjaring sedikitnya ada sekitar 2.609 Kendaraan baik roda dua maupun
roda empat, yang melakukan sejumlah pelanggaran. Sebanyak 2.474 kendaraan
dilakuakan tindakan tilang, sedangkan diberi sanksi berupa teguran.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni mengatakan, Operasi
Zebra Lodaya 2013 dilakukan selama dua pekan, kegiatan bukan semata-mata untuk
mengganggu kenyamanan masyarakat dalam berkendara tetapi untuk memberikan
edukasi agar masyarakat mentaati peraturan lalu lintas dan peduli keselamatan
dalam berkendara. “Kepedulian masyarakat terhadap peraturan lalu lintas sangat
rendah, padahal hingga saat ini kami tidak pernah berhenti melakukan
sosialisasi dan penertiban lalu lintas,” ujarnya.
Sebelum
dilakukan operasi, kepolisian sudah melakukan sosialisasi dan tindakan edukatif
serta teguran tertulis dengan sasaran pelanggar yang berpotensi menimbulkan
kemacetan dan kecelakaan. Sasaran
prioritas dalam Operasi Zebra diantaranya adalah pengemudi dibawah umur,
melawan arus lalulintas, aksi geng motor, angkutan umum tidak layak jalan,
kendaraan bak terbuka yang bukan untuk memuat orang, menaikan dan menurunkan
penumpang tidak pada tempatnya serta kendaraan yang menggunakan trotoar dan
sirene yang bukan pada peruntukannya.
Kepolisian
Negara Republik Indonesia serentak akan melaksanakan operasi zebra akan berlangsung selama 14 hari,
terhitung dari tanggal 26 November sampai dengan 9 Desember 2014.
Dengan sandi operasi zebra 2014 sasaran kelengkapan surat-surat kendaraan,
helm, kelengkapan kendaraan serta parkir tidak pada tempatnya.
Bupati Cirebon,
Sunjaya Purwadi menjadi inspektur upacara dalam apel persiapan Operasi Zebra
2014 yang digelar Polres Cirebon, Rabu (26/11/2014). Dia pun membacakan
sambutan Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan. Tak hanya membacakan sambutan,
bupati didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon, AKP Erwin Syah juga
mengecek kesiapan anggota dalam menjalankan Operasi Zebra. Operasi Zebra di
wilayah hukum Polres Cirebon dimulai Rabu (26/11/2014). Sejumlah anggota pun
disebar ke sejumlah titik guna melaksanakan operasi tersebut.
Kepala Satuan
Lalu Lintas Polres Cirebon, AKP Erwin Syah didampingi KBO Lalu Lintas, Ipda
Erik mengatakan, tak hanya anggota Polres yang melaksanakan Operasi Zebra, tapi
juga anggota dari Polsek. Setiap anggota, kata dia, dibekali 1 buku tilang atau
berisi 100 lembar surat tilang. "Bagi pengendara yang melanggar memang
langsung ditilang. Maka dari itu kami selalu ingatkan agar setiap bepergian
menggunakan kendaraan agar surat-surat dilengkapi dan rambu-rambu lalu lintas
juga taati," katanya.
Bagi pengendara
sepeda motor, kata dia, juga diharapkan mengenakan helm standar baik yang
mengemudi maupun yang dibonceng karena di Cirebon masih banyak pengendara
sepeda motor yang tak pakai helm. Padahal, memakai helm itu demi keselamatan.
Pasalnya helm merupakan alat pelindung kepala baik dari panas maupun benturan.
Polisi melakukan Operasi Zebra demi kebaikan dan keselamatan
kita, dalam penggunaan fasilitas jalan tidak sendirian, namun bersama dengan
banyak orang karena kita hidup bermasyarakat. Cakupan masyarakat tentu sangat
luas, dan pasti memiliki pemikiran yang berbeda-beda dan cenderung memikirkan
kepentingannya masing-masing. Tanpa adanya Etika Berlalu Lintas mungkin kita
tidak bisa membayangkan, pasti sering terjadi kecelakaan di jalan raya. Kejadian
ini disebabkan kurangnya tenggang rasa antar pengguna jalan, pengemudi
cenderung egois ingin cepat sampai. Jika ini dibiarkan terus-menerus maka angka
kecelakaan akan semakin meningkat. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman dan
pelaksanaan Etika Berlalu Lintas.
Jadi etika saat berkendara sangat lah penting diterapkan
dalam kehidupan masyarakat, karena dengan adanya etika berkendara ada pedoman
yang digunakan untuk mengatur perilaku manusia untuk hidup rukun dengan
masyarakat disekitarnya. Sehingga dapat tercipta masyarakat yang tertib, damai,
dan teratur. Tanpa adanya etika manusia hidup tanpa pedoman. Jika diibaratkan
maka hidup didunia tanpa lampu, tanpa cahaya yang menuntun. Jika setiap orang
memiliki dan mematuhi etika dalam berlalu lintas maka hidup ini akan
berjalan lancar tanpa adanya kecemasan ketika hendak adanya operasi zebra.
Duriyatul Rizki Mahmudah
FKIP Bahasa Indonesia, Unswagati Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar