Peraturan Kok di
Trobos
Saya merupakan salah satu pengguna angkutan umum. Setiap
kali saya menaiki angkutan umum jurusan Gunung Sari – Sumber saya harus
berhati-hati dan selalu berdoa demi keselamatan diri saya pribadi dan orang-orang
yang ada didalam angkot tersebut. Saya melakukan hal ini karena terkadang dan bahkan
sering kali ada beberapa pengemudi angkot (supir angkot) melaju dengan
kecepatan yang tidak seharusnya dilakukan.
Apalagi ketika memasuki jam kerja para supir
berebutan untuk mencari penumpang. Bahkan, terkadang rambu-rambu lalu lintas
pun dia abaikan. Ini kerap kali terjadi ketika melewati rambu-rambu lalu lintas
di jalan Dewi Sartika – Sumber – Cirebon. Banyak para supir melakukan hal
tersebut dikarena kejar setoran. Memang,
hal tersebut bisa menjadi suatu alasan bagi kita. Akan tetapi, apakah para
supir tersebut pernah berpikir apa bahayanya?
Jadi, saya berharap kepada pemerintah khusunya
kepada pihak yang mengatur lalu lintas agar lebih diperketat lagi dan memberi
pengarahan kepada para supir. Untuk para supir tolong jangan lakukan hal-hal
seharusnya tidak dilakukan atau “taati peraturan lalu litas”, karena
keselamatan kita di tangan kalian.
Terima kasih, semoga pemerintah, para supir dapat
menanggapi keluhan saya.
Duriyatul
Rizki Mahmudah
Jl.
Nyi Ageng Serang, Desa Cangkoak,
Kec.
Dukupuntuang – Kab. Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar